Dear God, thank You for loving me. Amen!

Dear God, thank You for loving me. Amen!
Perempuan dari Timur Indonesia

Jumat, 19 Agustus 2016

NEGARAKU TELAH MATI, SAMA SEPERTI AKU

Aku masih terus menangis
Sungai airmata ini tak akan pernah habis
Tanahku belum merdeka
Aku, adik-adikku
Kami terus dijajah
Aku bisa apa?
Bahkan hidup sudah kugadaikan pada Tuhan
Sewaktu-waktu nyawaku bisa saja diambilnya

Negaraku negara penjual manusia
Mencari keuntungan dari mayat-mayat sendiri
Kalian tidak menangis?
Ah, bahkan mataku mulai pedih
"Rasanya ini darah yang keluar dari sana."

Mama tak sanggup melepas kepergian anaknya
"Tetapi, Ma, saya harus pergi e, kalau tidak nanti kita hidup susah terus e mama."
Hati mama gelisah

Penipu!
Negaraku adalah penipu
Negaraku berjanji melindungi semua rakyatnya

Aku pulang dengan tak bernyawa
Mamaku menangis
Tiga hari tiga malam mama meratapi aku
"Anakku oh anakku, uang yang membuatmu pergi kasih tinggal mama, uang juga yang membuatmu mati begini, anakku oh anakku eee..."
Mamaku tertekan
Tanpa tidur
Tanpa makan
Tanpa doa
Mama menyusulku

Negaraku pembunuh!
Membunuh habis keluargaku
Hari ini keluargaku
Besok lusa rakyat saudaraku

Negaraku pencuri!
Mencuri kebebasanku
Mencuri kebebasan kami

Negaraku tuli! Buta!
Negaraku telah mati
Sama seperti aku.

Gereja Kristus Raja Katedral Kupang, 18 Agustus 2016

Tidak ada komentar: