Dear God, thank You for loving me. Amen!

Dear God, thank You for loving me. Amen!
Perempuan dari Timur Indonesia

Senin, 30 Desember 2013

Malaikat kita itu adalah MAMA

Ketika Tuhan menciptakan kita, Ia tau kepada siapa kita harus diserahkan. Ia mempercayakan kita kepada malaikat yang tepat; yang akan mengajari kita untuk berjalan, yang mengajari kita untuk berdoa dan berbicara kepada Tuhan, yang memberikan senyuman dan tawa indah kepada kita, yang melindungi kita dengan taruhan NYAWANYA sendiri.

Malaikat itu selalu menunggu kita hingga kita pulang. Ketika kita pulang tak seperti jam biasanya, wajah gelisah mulai tampak, berjalan mondar-mandir menunggu kita di depan pintu.

Tangan yang selalu mengelus kepala kita; kaki yang selalu mengejar kita untuk mandi di sore hari; mata yang meneteskan airmata ketika kita sakit, dan tubuh yang lemas tak berdaya jika kita terluka.

Malaikat itu bekerja siang-malam demi kita, demi kepercayaan yang sudah Tuhan berikan. Malaikat itu tak memikirkan kesehatannya, KITA yang dia pikirkan !

Malaikan itu, DIA yang ketika sakit 'mungkin' akan kita lupakan. Ketika tua 'mungkin' akan kita abaikan.
Ketika dia memanggil dengan suara lirihnya, 'mungkin' kita pura-pura tak mendengarnya.

Malaikan itu yang selalu menyebut kita dalam doa di setiap hembusan nafasnya.
Malaikat itu adalah MAMA.

Refleksi Akhir Tahun 30 Desember 2013 , 22.14 WITA

Mama, another word for love :*

Tidak ada komentar: