Dear God, thank You for loving me. Amen!

Dear God, thank You for loving me. Amen!
Perempuan dari Timur Indonesia

Rabu, 27 Mei 2015

Memiliki Yang Tak Akan Dimiliki

Pelan-pelan, aku mulai mencintaimu, Lemon!
Aku mengganti nama kontak nomormu di hape-ku menjadi ‘lemon’. “Minum yang banyak. Ini, minumlah!” katamu sembari menyodorkan segelas aqua lagi padaku.
Malam itu, adalah malam terakhir pertemuan kita dalam suatu hubungan yang pantas. Karena, keesokan harinya kamu telah menjadi seseorang yang ‘tidak pantas’ menjalin hubungan yang ‘berbeda’ dengan kebanyakan orang lainnya.
Jalinan cinta kita terlalu singkat untuk dikatakan dalam 2 bulan terakhir ini. Kamu yang tetap setia menjaga suhu hubungan kita; aku yang mulai sedikit egois dalam menyikapi respon-respon datarmu.
Beli cincin, yuk!”
“Boleh.”
“Dijari mana akan kamu pakai cincin itu?”
“Di jari manisku, tentunya.”

Aku kehilangan kata-kata untuk mengungkapkan perasaanku padamu. Kamu tak pernah mengatakan “Maukah kamu menjadi pacarku?” ataupun sebaliknya diriku. Kita masing-masing tak mampu mengatakannya, entah karena merasa tak penting dengan perkataan itu ataukah karena hal lainnya. Namun yang pasti, hubungan kita telah mengarah kesana; kepada jawaban atas pertanyaan yang belum sempat terucapkan tersebut.
“Unun, miss you!”
Aku selalu tersentak dengan semua kata rindumu. Aku harus siap kehilangan dirimu sewaktu-waktu. Aku harus siap menjalani kehidupan seorang diri. Kita sadar akan tembok besar yang menjadi penghalang kita. Namun, kita tak pernah takut akan perpisahan itu. Kita telah menyadari sejak awal, kita akan terpisah, kita memang terpisah, dan sudah seharusnya demikian.

Badan kita memang terpisah. Namun, apalah gunanya jika kita masing-masing tahu kemana hati ini harus berlabuh?

Sebuah tulisan singkat, untuk Lemon. Terimakasih atas semua kisah yang pernah ada! Terimakasih untuk cincin dijari itu, dan terimakasih untuk perkenalan diakhir perjuanganmu. Aku bahagia menjadi gadis yang berdiri diujung sana menyaksikanmu menjadi seseorang yang hebat. Dimanapun aku, siapapun aku, aku senantiasa mencintaimu! *Unun, 27 Mei 2015*

Tidak ada komentar: